REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar komunikasi politik dari Universitas Indonesia, Effendi Gazali, menyambut baik dengan adanya pertemuan antara fisik antara Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti, dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.
Seperti diketahui keduanya telah bertemu dan berjabat tangan pada ajang pembukaan turnamen Piala Presiden, Ahad (30/8) di Gianyar, Bali.
Seperti diketahui hubungan antara PSSI dan Kemenpora saat tengah memanas. Namun pembukaan Piala Presiden menjadi momentum perdamaian antara kedua kubu yang bermasalah.
"Memang pertemuan keduanya sangat ditunggu-tunggu karena dari DPR sebelumnya pernah meminta keduanya untuk bertemu. Dengan disaksikan Presiden, Anggota DPR dan disaksikan insan sepak bola, mereka ketemu. Saya sebut itu jadi momentum pertemuan perdamaian," kata Effendi, Senin (31/8).
Turnamen Piala Presiden sendiri didukung oleh Presiden RI, Joko Widodo. Ia turut meresmikan pembukaan turnamen yang didominasi klub-klub dari Indonesia Super Liga (ISL). Effendi mengatakan dalam kisruh yang tengah terjadi ada perkembangan untuk sepak bola Indonesia meskipun masih belum dapat begitu besar. Dalam kesempatan tersebut keduanya turut berjabat tangan dan melakukan sesi foto bersama.
"Adanya jabat tangan keduanya menunjukkan progres sebesar 60 persen, tapi masih jauh dari 100 persen," ujar Effendi.