Selasa 01 Sep 2015 12:15 WIB

Menaker: Buruh Jangan Lakukan Sweeping

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bilal Ramadhan
  Pekerja melakukan konvoi saat sweeping dalam unjuk rasa gabungan dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Asosiasi Pekerja Indonesia (Aspek), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan organisasi buruh lainnya di Kawasan Industri Pul
Pekerja melakukan konvoi saat sweeping dalam unjuk rasa gabungan dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Asosiasi Pekerja Indonesia (Aspek), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan organisasi buruh lainnya di Kawasan Industri Pul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mengimbau agar penyampaian aspirasi dan tuntutan para buruh dapat  berlangsung dengan tertib, lancar, damai, dan tidak anarkis. Ia pun meminta para buruh untuk tidak melakukan aksi sweeping dan menutup jalan tol.

"Para pekerja yang berunjuk rasa jangan sampai menutup jalan tol dan jangan melakukan sweeping karena itu mengganggu kepentingan umum dan pihak lainnya," kata Hanif, Selasa (1/9).

Pemerintah menghargai hak demokrasi para pekerja yang dilakukan dengan menggelar unjuk rasa di berbagai tempat. Namun para buruh diminta untuk bisa menjaga unjuk rasa sehingga dapat berlangsung dengan damai.

"Namun harus diingatkan agar teman-teman pekerja tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum karena bisa merugikan dan menimbulkan masalah baru. Tentunya kita semua tidak menginginkan hal tersebut terjadi," kata Hanif.

Kementerian Ketenagakerjaan telah berkoordinasi dengan aparat terkait pengamanan unjuk rasa hari ini. Hanif juga telah melakukan berkomunikasi dengan serikat pekerja sehingga aksi yang dilakukan tidak akan berujung ricuh.

"Kemarin, kami sudah berkomunikasi dengan Polri, Menko Polhukam, dan serikat pekerja agar situasi terjamin aman dan baik. Silahkan menyampaikan aspirasi asal menjaga ketertiban," ujarnya.

Pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap situasi dan kondisi  aksi unjuk rasa di tingkat pusat maupun  daerah. Dia optimistis aksi demontrasi  yang digelar para buruh hari ini dapat  berlangsung dengan tertib, lancar, damai, dan tidak anarkis.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement