Selasa 01 Sep 2015 13:26 WIB
capim kpk

KPK Bersiap Sambut Pimpinan Jilid IV

Gedung KPK
Gedung KPK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang pergantian pimpinan di KPK, lembaga tersebut mempersiapkan rencana strategis (Renstra) 2015-2019 dengan mengundang sejumlah pakar.

"Ini soal Renstra empat tahun ke depan, jadi nanti pimpinan baru sudah dipersiapkan sejak dini. Tentu harus sinergikan dengan strategi nasional. Pakar diundang yang berpengalaman di lembaga publik di mana-mana," kata Wakil Ketua KPK Zulkarnain, Selasa (1/9).

Sejumlah pakar yang diundang salah satunya adalah mantan Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mankusubroto.

"Iya ada Pak Kuntoro ada yang lain juga, pokoknya banyak masukan yang disampaikan," tambah Zulkarnain.

Kuntoro dalam pertemuan tersebut menggarisbawahi mengenai pentingnya koordinasi antarlembaga.

"Tadi saya menggarisbawahi tentang masalah koordinasi antar lembaga, saya juga menggarisbawahi mengenai 'positioning' dari KPK. Saya kira mesti lebih tajam lagi," kata Kuntoro.

Hubungan antarlembaga tersebut khususnya terkait dengan hubungan KPK dengan Kepolisian dan Kejaksaan.

"Jadi begini, ada dua lembaga lain yang mempunyai fungsi yang sama bahkan mempunyai jaringan lebih luas lagi dari KPK oleh karena itu KPK perlu memetakan dirinya dalam posisi yang lebih tepat sedemikian sehingga tidak mudah untuk ditarik ke wilayah yang friksi dengan yang lain-lain. Saya kira ini yang paling pokok," tambah Kuntoro.

Meski kalah jaringan, KPK juga perlu berhati-hati bila ingin membuka KPK di daerah.

"Saya kemukakan juga supaya lebih hati-hati sebelum kita memutuskan untuk membuat perwakilan di daerah karena KPK harus mempunyai sistem nilai yang kokoh sekali, ucapnya.

Biasanya begitu dibangun perwakilan atau cabang di daerah maka penegakkan nilai-nilai ini merupakan tantangan yang paling berat, ini yang paling perlu diperhatikan KPK, tegas Kuntoro.

Namun Kuntoro, mengaku kurang membicarakan mengenai kriminalisasi pimpinan KPK.

"Tidak sampai sedetail itu karena masalah kriminalisasi memang ada yang menyentuh, tapi saya kira saya tidak masuk ke situ karena itu bukan bidang saya, saya berbicara mengenai lebih pada pengorganisasiannya yang sebaik-baiknya," ungkap Kuntoro.

Terkait calon pimpinan KPK 2015-2019, hari ini Presiden Joko Widodo mengumumkan delapan orang yang lolos seleksi oleh panitia seleksi KPK.

Kedelapan nama itu Saut Situmorang (Staf Ahli Kepala BIN), Surya Tjandra (Dosen FH Unika Atma Jaya), Alexander Marwata (Hakim Ad Hoc Tipikor PN Jakarta Pusat), Basaria Panjaitan dari Polri, Agus Rahardjo (Kepala Lembaga Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah), Sujanarko (Direktur Direktorat Pembinaan Jaringan Kerjasama Antar Komisi dan Instansi KPK), Johan Budi Sapto Pribowo (Plt Pimpinan KPK), dan Laode Muhamad Syarif (Lektor FH Universitas Hasanudin).

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement