Selasa 01 Sep 2015 13:38 WIB

Saham Malaysia Naik Usai Unjuk Rasa

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Bilal Ramadhan
Gelombang demonstran Malaysia, Minggu (30/8)
Foto: AP
Gelombang demonstran Malaysia, Minggu (30/8)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Saham Malaysia naik tertinggi dalam dua tahun setelah unjuk rasa untuk menjatuhkan Perdana Menteri Najib Razak,Selasa (1/9). Dilansir dari The Straits Times tak hanya saham, mata uang dan Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami lonjakan.

Bursa Saham Malaysia KLCI naik sebanyak 2,9 persen dan ini kemajuan sejak Mei 2013. Sapura Kencana Petroleum Bhd sahamnya naik 8,1 persen. Sementara itu Ringgit dihargai 0,9 persen terhadap dolar AS.

Padahal Indeks ekuitas Malaysia turun 15 persen 2014 Juli sampai Jumat (28/8) lalu karena adanya ketidakpastian politik. Bahkan ekonomi Malaysia merosot karena harga minyak yang turun. Dampaknya aksi jula ramai di pasaran.

Sebelumnya unjuk rasa oleh Kelompok Bersih 4.0 gagal menarik sejumlah besar etnis melayu. Ini membuktikan skandal dana tak cukup untuk menjatuhkan Najib Razak.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement