REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Slamet Effendy Yusuf berharap seluruh ormas Islam dapat mengumumkan awal bulan kalender Hijriah secara bersamaan. Menurutnya, hal itu penting untuk menjadi modal penyatuan kalender Hijriah di Indonesia.
"Kalau mau menyatukan, ya diawali dengan mengumumkan awal Hijriyah bersama-sama. Jangan ada yang mendahului," kata Kiai Slamet kepada ROL di Kantor MUI Pusat, Jakarta pada Selasa (1/9).
Kiai Slamet menyatakan, kalender Hijriyah dalam konteks Indonesia harus disepakati bersama oleh seluruh ormas Islam. Menurut Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu, tidak ada satu ormas Islam pun yang bisa menghakimi bahwa hanya satu yang benar.
Ia mengatakan, MUI berupaya hadir dengan mengedepankan Islam Wasathiyah atau jalan tengah sesuai tema Musyarawah Nasional (Munas) MUI kesembilan pekan lalu. "Metode hisab mengatakan sudah wujud jika berdasarkan perhitungan, bulan sudah berada di atas ufuk meski tidak terlihat. Sedangkan yang satu harus dilihat. Ini harus dicari jalan tengahnya," kata Kiai Slamet.