Selasa 01 Sep 2015 20:17 WIB

Serapan Kementerian Rendah, Jonan Janji Kebut dalam 4 Bulan

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan
Foto: ROL/Andi M Arief
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serapan anggaran Kementerian Perhubungan hingga Agustus 2015 masih 16,3 persen. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menargetkan akan menyerap setidaknya 85 persen anggaran kementeriannya pada akhir tahun ini.

"Target dan realisasi anggaran 2015, penyerapan sampai agustus 16,3 persen, jadi ini masih lebih rendah dari target, harapannya akan dikejar 4 bulan selanjutnya," ujar Jonan saat melakukan rapat kerja dengan V DPR, Selasa (1/9).

Jonan merinci, untuk Direktorat Jenderal Perhubungan Darat baru 78 persen nilai kontrak proyek yang sudah berjalan. Dari angka itu, 4 kontrak masih dalam proses lelang. Nominal yang dilangsungkan pun tak tanggung-tanggung, Rp 717 miliar. Angka ini, lanjut Jonan akan dikejar secepatnya.

Untuk Direktorat Jenderal Perkeretaapian, dari nilai kontrak Rp 16 triliun, baru 59 persen yang sudah diteken. Sedangkan 9 persen lainnya masih dilelang.

"Proses administrasi dan blokir kebanyakan bertabrakan dengan masalah tanah, yang tidak tersedia atau peraturan lain, akhirnya tidak," ujar Jonan.

Sedangkan untuk Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, baru 27 persen dari nilai kontrak yang berjalan, 20 persen masih proses lelang, dan 53 persen masih proses administrasi.

"Kami perkirakan separuh tidak bisa dijalankan, karena tidak ada TOR (term of condition) dan sebagainya. Ini bukan soal rekomendasi, TOR gak ada, saya ngurusin APBNP, tahun ini kita akan meyakinkan bahwa yang masuk semua sudah ada TOR dikerjakan tahun ini untuk tahun depan," katanya.

Sedangkan untuk Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, sebanyak 62 persen kontrak sudah dijalankan, 11 persen masih lelang. Jonan yakin di sektor ini penyerapan anggaran akan maksimal.

"Kemenhub, secara keseluruhan, proses kontrak 49 persen, lelang 13 persen, dan blokir 38 persen," lanjut Jonan.

Sebelumya, Kementerian Perhubungan sempat disinggung karena menjadi salah satu kementerian dengan serapan anggaran terendah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement