REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil pertemuan antara buruh dengan tiga menteri dalam aksi 1 September ini sangat tidak memuaskan. Pasalnya pertemuan dengan Menkopolhukam, Menaker, dan Menkes tersebut lebih banyak pada penjelasan kondisi ekonomi Indonesia terkini dan teknis dari menteri terkait.
"Tetapi kesemuanya tidak memberikan solusi terhadap 10 tuntutan buruh dalam aksi hari ini," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal kepada ROL, Selasa (1/9).
Gerakan Buruh Indonesia (GBI) akan terus melihat apa kebijakan pemerintah yang akan dijalani, terutama terkait apakah rupiah akan menguat, PHK besar-besaran akan terjadi, daya beli buruh akan kembali meningkat, serta pekerja asing unskill akan berkurang. "Bila jawabannya tidak, maka buruh akan siapkan mogok nasional," kata dia.
Bahkan, kata Iqbal, tuntutan teknis seperti isu jaminan pensiun, jaminan kesehatan, outsourcing BUMN dan kasus meninggalnya 27 buruh PT MandoM tidak ada solusinya kecuali sekadar penjelasan. "Buruh tidak puas. Pertemuan di kantor Menkopolhukam tadi masih jauh dari harapan," ujar Iqbal.