REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Polda Nusa Tenggara Timur tidak mendapat dukungan dana dari APBD untuk pengamanan pilkada serentak di delapan kabupaten di Nusa Tenggara Timur pada 9 Desember 2015. "Kami akan gunakan dana kontigensi sekitar Rp1 miliar dalam pengamanan pilkada serentak nanti, karena tidak ada dukungan dana dari APBD NTT," kata Kapolda NTT Brigjen Sunjaya kepada pers di Kupang, Rabu (2/9).
Dia mengatakan untuk melaksanakan pengamanan di daerah konflik seperti di Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat dan Ngada, pihaknya harus melakukan pergeseran pasukan yang menelan biaya yang tidak sedikit jumlahnya. "Untuk tiga Kabupaten itu saja sudah sampai Rp 600 juta, sementara dana kontigensi yang kami miliki hanya mencapai Rp 1 miliar," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, untuk mengoptimalkan anggaran pengamanan, maka pihaknya akan melakukan pergeseran pasukan disesuaikan dengan kondisi lapangan selama pilkada dan kondisi yang dianggap rawan maka pasukan akan digeser ke wilayah yang membutuhkan pengamanan.
Kekuatan personel, menurutnya, akan dilakukan sesuai dengan tahapan pemilukada terlebih saat penetapan pasangan calon, pemilihan (pemungutan suara), pelantikan, dan konsolidasi. Sementara untuk kegiatan kampanye lainnya, jumlah pasukan pengamanan akan disesuaikan.
Untuk pengamanan di daerah lain yang mengadakan Pilkada Serentak sejumlah personil dari Polres setmpat akan diperbantukan untuk mengamankan Pilkada serntak tersebut, dan untuk anggaran sendiri di peroleh dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) II Kabupaetn yang menyelanggarakan Pilkada tersebut.
Secara terpisah Kabid Humas AKBP Ronalzie Agus ketika dikonfirmasi terkait jumlah personil untuk pengamanan mengatakan pasukan yang disiapkan untuk pengamanan di delapan Kabupaten berjumlah seluruhnya 3.772 orang dan bantuan pasukan dari Polda NTT 588 personil, serta dari pihak TNI sebanyak 270 personel. "Kita semua berharap agar Pilkada serentak ini dapat berjalan dengan lancar dan aman," ujarnya.
Dalam tahun ini, ada delapan kabupaten di NTT yang akan menyelenggarakan pilkada serentak, yakni Manggarai Barat, Sumba Timur, Sabu Raijua, Belu, Malaka, Sumba Barat, Manggarai dan Ngada.