REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ratusan mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Sukabumi akan mendapatkan pelatihan khusus pada Oktober, mendatang. Mereka diberikan pelatihan sesuai dengan keahliannya masing-masing agar hidup mandiri.
‘’Kita mengajukan sebanyak 200 orang mantan TKW atau purna TKW untuk ikut pelatihan,’’ ujar Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Jawa Barat sekaligus pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi, Jejen Nurjanah, Rabu (2/9).
Pelatihan itu merupakan salah satu program Balai Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Jawa Barat. Secara keseluruhan, terang Jejen, ada sebanyak 1.700 mantan TKW di Jabar yang akan mendapatkan pelatihan.
Pelatihan akan memakan waktu selama satu pekan. Khusus di Sukabumi, mantan TKW yang ikut pelatihan berasal dari sejumlah kecamatan seperti Cisaat, Kebonpedes, Gunungguruh, dan Sukabumi.
Jejen menuturkan, pelatihan kepada mantan TKW ini sangat diperlukan. Pasalnya, selepas menjadi TKW di negeri orang mereka kesulitan untuk hidup mandiri. Terlebih, bagi TKW yang pulang dalam keadaan bermasalah ke tanah air.
Harapannya sambung Jejen, selepas mendapatkan pelatihan para mantan TKW ini dapat berkarya sesuai dengan kemampuan. Misalnya pengembangan keahlian kerajinan tangan dan usaha makanan maupun yang lainnya. Ia berharap pelatihan kepada mantan TKW ini diharapkan dapat secara rutin digelar setiap tahunnya.