REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR Fraksi Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa menyambut baik bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke kubu pemerintah. Sebab, itu menunjukan kedewasaan berpolitik PAN di situasi politik seperti ini.
''Saya menyambut baik keputusan tersebut, karena memang berpolitik ya seperti itu,'' kata Agun usai menjadi pembicara dalam Dialog Kenegaraan dengan tema 'Lambatnya Serapan Anggara 2015', di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (2/9).
Menurut anggota Komisi VI DPR RI itu, tidak perlu lagi menghiraukan persoalan KMP -KIH. Karena pada dasarnya, tidak ada sesuatu yang permanen dalam dunia politik. Ia mengatakan, DPR sebagai representatif rakyat dalam partai politik di parlemen, punya komitmen dan visi perjuangan partai terhadap konstituen.
''Apakah dalam konteks sebagai pendukung pemerintah akan selalu seirama dalam kebijakan, tidak juga,'' jelas Agun.
Bahkan, lanjut Agung, di negara maju, dalam partai yang sama, antara parlemen dan presiden, dalam kondisi tertentu partainya bisa saja berbeda dengan pemerintah. Sehingga, ia menilai masuknya PAN ke pemerintah merupakan sesuatu yang menggembirakan.
''Tidak berarti parpol deklarasi menjadi bagian dari pemerintah, lalu kehilangan segalanya seolah-olah akan selalu berjalan seiringan,'' tambah dia.
Agun menuturkan, Parpol akan tetap objektif melihat dari sisi kepentingan konstituen yang mereka wakili. Pada posisi objektif rasional, karena tidak ada pemerintah menjalankan roda pemerintahan ingin menyengsarakan rakyat.
''Semua sama, tinggal soal cara. Di situlah ruang parpol bisa sama bisa beda, Ini pertanda bagus,'' ujar dia.