REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cendekiawan Muslim Azyumardi Azra menyatakan pemerintah harus secara rutin memantau situs-situs negatif penyebar paham kekerasan yang bisa mengancam perdamaian dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia juga menyarankan pemerintah untuk mengambil langkah pemblokiran terhadap situs radikal yang terbukti mempromosikan kekerasan dan kebencian. "Situs-situs yang mengajarkan paham kekerasan, menghasut, ataupun menyebarkan kebencian memang harus diblokir," kata Azyumardi di Jakarta, Rabu Malam.
Menurut Direktur Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu, pemblokiran situs negatif adalah hal yang wajar dan dilakukan pula oleh pemerintah negara lain. Ia mencontohkan pemerintah Cina yang sangat aktif melakukan pemblokiran situs-situs radikal dan Amerika Serikat (AS) yang memblokir situs yang bertentangan dengan Undang-Undang Dasar atau hukum.
Namun, ia menyarankan agar pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bertindak bijaksana sebelum memblokir situs-situs tersebut.