Rabu 02 Sep 2015 21:13 WIB

'Jaga Spirit Membaca Alquran'

Membaca Alquran
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Membaca Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengapresiasi kehadiran komunitas pembaca Alquran satu juz per hari (One Day One Juz/ODOJ) atas perannya kepada bangsa dan negara dalam hal menciptakan generasi yang rutin membaca Alquran di Indonesia.

Kehadiran komunitas ODOJ telah menggugah semangat generasi muda untuk lebih mendalami dan memahami Alquran secara menyeluruh dalam kehidupan sehari-hari. 

 “Dengan membiasakan membaca dan mengkhatamkan Alquran, berarti kita akan lebih meyakini kebesaran Allah SWT di dalam kehidupan ini. Selanjutnya, setelah membaca dan mengkhatamkan, diharapkan kita dapat mengerti arti dan makna Alquran untuk kita implementasikan dalam hidup keseharian,”  demikian dikatakan Sekretaris Ditjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin  mewakili Menteri Agama pada acara “ODOJ untuk Negeri” di hadapan sekitar  20 ribu anggota komunitas tersebut di Masjid Istiqal, belum lama ini.

Dalam kesempatan tersebut, Guru Besar Ilmu Hadits UIN Alauddin Makassar itu juga mengajak umat Islam di seluruh tanah air untuk membiasakan membaca dan mengkhatamkan Alquran, “Jika spirit membaca Alquran itu kita pahami dengan seksama, maka akan menggugah perasaan dan kesadaran umat Islam untuk selalu menjaga perdamaian, persatuan, dan toleransi antarumat beragama,” katanya.

Acara “ODOJ Untuk Negeri” digelar sejak pagi hingga sore hari. Sesi kedua acara tersebut disiarkan secara live di sebuah stasiun televisi swasta nasional. Nampak hadir dalam acara sejumlah publik figur seperti Baim Wong, Peggy Melati Sukma, Indra Bekti, dan lain-lain. 

Kehadiran Komunitas yang pernah memecahkan rekor MURI untuk kategori membaca al-Quran serentak terbanyak ini dipandang sejalan dengan kampanye yang digalakkan Kementerian Agama, yaitu Gerakan Nasional Maghrib Mengaji (Gemmar Mengaji). Komunitas yang dideklarasikan pada 4 Mei 2014 itu telah memiliki lebih dari 123 ribu anggota yang tersebar di 20 negara di dunia, di mana setiap anggota diwajibkan melaporkan tilawah hariannya melalui grup Whatsapp atau Blackberry Messanger.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement