REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Indonesia Bambang Brodjonegoro menyatakan, negara tak bisa menanggung semua anggaran pembangunan. Maka, peran lembaga pembiayaan sangat penting untuk mendukung pembangunan khususnya infrastruktur di Indonesia.
Bambang pun mengungkapkan, Pemerintah Kabinet Kerja akan membentuk lembaga yang fokus mendanai program infrastruktur pemerintah. "Kita akan menyiapkan lembaga pembiayaan infrastruktur itu berasal dari pemerintah," ujarnya di Jakarta, Rabu, (2/9).
Menurutnya, pemerintah tak mungkin mengandalkan perbankan untuk mengaliri berbagai proyek yang bisa membalikkan modal dengan cepat. Sedangkan infrastruktur memerlukan waktu lama.
"Sayangnya kalau perbankan di dalam negeri masih sulit, karena masih terpaku kepada short-term financing agar cepat balik modal," jelasnya. Kabarnya, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) akan diubah menjadi lembaga pembiayaan infrastruktur.