Kamis 03 Sep 2015 00:21 WIB
PAN Gabung Pemerintah

JK Hargai Keputusan PAN Gabung Kelompok Pemerintahan

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan membuka acara launching rangkaian kegiatan HUT PAN ke-17 di Kantor DPP PAN Jalan Senopati, Jakarta, Kamis (23/7).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan membuka acara launching rangkaian kegiatan HUT PAN ke-17 di Kantor DPP PAN Jalan Senopati, Jakarta, Kamis (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla menyampaikan penghargaannya terhadap langkah Partai Amanat Nasional (PAN) yang menyatakan bergabung dengan kelompok partai pendukung pemerintah.

"Kita berterima kasih karena kalau secara angka, artinya partai pemerintah sudah 52 persen," kata JK yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia di Jakarta pada Rabu.

Menurut JK, dengan bergabungnya PAN kepada koalisi partai-partai pemerintah maka akan memperkuat kinerja pemerintahan Jokowi-JK.

Kendati demikian, Wapres menjelaskan bahwa secara keseluruhan seluruh menteri maupun pejabat yang berasal dari partai apa pun telah bersatu dalam Kabinet Kerja.

"Walaupun sebenarnya secara keseluruhan partai-partai kan tidak ada lagi partai oposisi atau apa. Semuanya sudah cair," jelas JK.

Sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan bergabung dengan kelompok partai pendukung pemerintah setelah difasilitasi oleh Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto untuk bertemu Presiden Jokowi.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan telah menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu. Dia mengatakan pandangan antara PAN dengan kelompok partai pendukung pemerintah satu tujuan dalam menghadapi kondisi ekonomi global.

"Kesamaan pandang kita adalah perlu ada ketahanan nasional yang didukung seluruh komponen bangsa agar kita dapat mempertahankan kelangsungan hidup bernegara dan berbangsa Indonesia," kata Zulkifli.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement