Kamis 03 Sep 2015 12:34 WIB

Jadi Kepala Staf Kepresidenan, Teten Sempat Protes ke Jokowi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Erik Purnama Putra
Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki.
Foto: republika/prayogi
Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Staf Kepresidenan hari ini menggelar acara serah terima jabatan kepala staf keprsidenan dari pejabat lama, Luhut Binsar Pandjaitan, pada pejabat baru, Teten Masduki. Dalam kesempatan itu, Teten bercerita soal keterkejutannya diangkat menjadi kepala staf kepresidenan.

Selama sepekan terakhir sebelum pelantikan, Teten mengaku tak pernah lepas mendampingi Presiden dalam berbagai acara. Bahkan, ia juga kerap bersama Presiden saat acara santai minum teh. Namun, tak pernah sekalipun Jokowi memberi kode akan mengangkatnya menjadi kepala staf kepresidenan.

"Saya sedikit protes sama Presiden, kenapa saya tidak ditanya bersedia atau enggak. Tapi kata Presiden, ini namanya tugas," ujar Teten di hadapan para deputi KSP dan tamu undangan lain, Kamis (3/9).

Teten, yang sebelumnya menjabat sebagai staf khusus presdien bidang komunikasi publik, menyatakan akan melanjutkan apa yang telah dibangun Luhut. Sebagai sebuah institusi yang berada langsung di bawah Presiden, dia menyebut organisasi KSP sudah cukup lengkap.

"Pak Luhut sudah bangun kendaraan ini, saya tinggal pakai," kata mantan aktivis antikorupsi tersebut.

Teten menyebut bahwa Jokowi menginginkan KSP menjadi back office andal yang dapat membantu Presiden dalam mengambil keputusan cepat sekaligus memastikan semua program prioritas berjalan. Agar KSP dapat berfungsi optimal, ia meminta dukungan dari para deputi dan staf khusus yang akan bekerja membantunya.

Usai menyampaikan pidato sambutannya, Teten dan Luhut melakukan serah terima memori jabatan secara simbolis. Luhut kemudian mengajak Teten masuk ke dalam ruangan kepala staf kepresidenan yang kini menjadi ruang kerja barunya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement