Kamis 03 Sep 2015 13:46 WIB

Waduk Jatigede Terlarang Bagi Keramba Japung

Rep: arie lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Waduk Jatigede
Foto: indoforum.org
Waduk Jatigede

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Proses penggenangan waduk terbesar di Jabar, Jatigede, Kabupaten Sumedang, terus berjalan. Namun, guna mengantisipasi terjadinya pencemaran waduk akibat limbah pakan ikan, Pemprov Jabar pun melarang masyarakat untuk mengembangkan keramba jaring apung di Waduk Jatigede.

“Karena, hal itu akan mencemari Waduk Jatigede,” kata Plt Sekda Provinsi Jabar Iwa Karniwa, kemarin. Pengembangan keramba di kawasan Waduk Jatigede memang menjadi salah satu perhatian pemerintah.

Sehingga, kata Iwa, berdasarkan keputusan rapat dan diungkapkan dalam laporkan pada Gubernur, saat itu, memang untuk Waduk Jatidege diputuskan tidak digunakan untuk budidaya ikan keramba atau jaring apung (japung). “Dampak lingkungan berupa pencemarannya bisa tinggi,” katanya.

Tidak hanya itu saja, alasan dilarangnya aktivitas keramba di Waduk Jatigede dilakukan berdasarkan pengalaman di waduk yang sudah ada. Misalnya, di Waduk Jatiluhur, dampaknya kurang baik. “ Alasannya karena pertama debit air jadi menurun, yang kedua juga mempengaruhi korosi bendungan," katanya

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement