REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Selama 12 tahun kariernya di Timnas Inggris, Wayney Rooney berhasil mencetak 48 gol untuk negara Inggris di ajang internasional. Prestasinya naik diangkat menjadi kapten Timnas Inggris setelah sebelumnya dipegang oleh Steven Gerrard yang kini terbang ke Major League Soccer (MLS).
Meski sudah banyak mencetak gol sebanyak itu, ternyata Rooney belum mampu membalap rekor Sir Robert “Bobby” Charlton. Ia berhasil mencetak 49 gol selama 12 tahun kariernya di the Three Lions.
Di klub Manchester United, Rooney dikritik karena turunnya produktivitas. Ia belum mencetak gol sejak musim baru 2015/2016 ini.
Namun, diajang babak kualifikasi Piala Eropa 2016, pertemuan Inggris dengan San Marino pada Sabtu (5/9) malam WIB di Serravalle dan Swiss pada Rabu (9/9) dini hari WIB di London, disebut-sebut sebagai kesempatan Rooney untuk memecahkan rekor gol yang dibuat Charlton.
Bahkan Asosiasi Sepak Bola (FA) berencana untuk memberikan penghargaan bila Rooney berhasil memecahkan rekor Charlton. Mereka memutuskan untuk menunggu sampai Inggris bertemu dengan Estonia untuk benar-benar manandai prestasi yang Rooney buat.
Terkait soal ini, rekan satu tim Charlton Sir Geoff Hurst angkat bicara. Ia setuju jika Rooney dianggap sebagai pemain besar, namun Hurst mengklaim level Rooney berbeda dengan level Charlton.
Hurst menyatakan satu-satunya hal yang ingin ia katakan adalah Rooney mennggetarkan jala lawan dengan posisinya sebagai striker, sedangkan Charlton mampu membuat 49 gol dari posisinya sebagai pemain lini tengah. Hal itu dipandang sebagai kemampuan menakjubkan dari Charlton.
“Ini tidak hanya (tentang) kemampuan mereka, (tetapi juga) tentang apa yang mereka capai dalam permainan. Ada diferensial dan saya akan selalu berdebat,” kata Hurst, dikutip dari Daily Mail, Kamis (3/9).
Tak hanya itu, dalam analisa Hurst ketika melawan tim kecil di Euro, posisi Rooney sebagai striker akan memudahkannya menjebol gawang lawan lebih banyak. Sebagai pengagum berat seorang Rooney, Hurst tetap bersimpati dengannya karena menjadi objek kritik selama MU mengalami paceklik gol.
Ikuti Whatsapp Channel Republika