Kamis 03 Sep 2015 15:22 WIB
PAN Gabung Pemerintah

'Pidato Amien Rais Belum Beri Penegasan Sikap Politik'

Rep: c94/ Red: Angga Indrawan
Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais.
Foto: Antara/Regina Safri
Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pidato pendiri Partai Amanat Nasional Amien Rais di kediamannya, Kamis (3/9) pagi tadi, dinilai tidak memberikan informasi pembaruan yang menegaskan arah politik PAN. Menurut Pengamat Politik Jayabaya Lely Arianie, pidato itu belum menegaskan oposisi atau tidak dalam pemerintahan.

"Bukan soal setuju atau tidak setuju. Tapi pidato itu tidak memberikan informasi dan kebaruan soal mengapa PAN bergabung dengan pemerintah,"katanya saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (3/9).

Menurut Lely, tersirat alasan bahwa PAN mengalami situasi gamang karena tidak terbiasa berada di luar pemerintahan. Terkait dengan kestabilitasan politik Indonesia, Lely berpendapat bahwa tanggung jawab untuk kestabilan politik, ekonomi, hukum dan pemerintahan bukan hanya tanggung jawab partai yang berkuasa. Melainkan tanggung jawab partai yang berada di luar kekuasaan.

"Pidato Pak Amien Rais tidak ada kebaruan informasi apapun tentang pilihan sikap politik PAN. Konsistensi politik adalah konsisten untuk tidak konsisten," ujarnya.

Lely yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan PAN di Bengkulu tahun 1998 itu mengatakan, tidak ada dikotomi politik yang menyebutkan kegagalan atau keberhasilan adalah dominasi penguasa atau bukan karena parpol. Sesungguhnya, kata dia, PAN juga hidup dan besar karena berhadapan termasuk berseberangan dengan kekuasaan.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement