Kamis 03 Sep 2015 16:05 WIB
Buwas Dicopot

Diisukan Jadi Kepala BNPT, Buwas: Kalau Benar itu Prestasi Buat Saya

Rep: Issha Harruma/ Red: Bayu Hermawan
Kepala Bareskrim Polri Kom. Jend Pol Budi Waseso mengacungkan Ibu jari usai memberikan keterangan kepada wartawan terkait pemberitaan tentang pencopotan jabatannya sebagai Kepala Bareskrim Polri di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (2/9).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Kepala Bareskrim Polri Kom. Jend Pol Budi Waseso mengacungkan Ibu jari usai memberikan keterangan kepada wartawan terkait pemberitaan tentang pencopotan jabatannya sebagai Kepala Bareskrim Polri di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso tidak mempermasalahkan jika dirinya benar dicopot dari jabatannya saat ini. Begitu juga bila dirinya benar ditempatkan sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), seperti kabar yang beredar.

"Saya malah belum tahu ya (jadi Kepala BNPT). Kalau itu toh benar, berarti itu prestasi buat saya karena eselonnya naik," katanya sambil tersenyum di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (3/9).

Budi Waseso dicegat para awak media saat terlihat terburu-buru menuju gedung utama tempat di mana ruang rapat utama (Rupatama), Mabes Polri berada.

Seperti diketahui, siang tadi di Rupatama Mabes Polri digelar sidang Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) untuk menentukan posisi beberapa perwira tinggi Polri.

Saat ditanya apakah maksud dari kedatangannya ke Rupatama untuk membahas mutasi dirinya, Budi pun membantah hal tersebut.

"Ini karena ada tugas yang harus dilaporkan kepada pimpinan. Saya malah nggak tahu kalau ada Wanjakti, karena kalau ada Wanjakti, orang yang di-Wanjakti-kan nggak akan ikut," ujarnya.

Mantan Kapolda Gorontalo itu menegaskan bukan sebuah persoalan jika dirinya tidak lagi menjadi Kabareskrim. Ia pun mengoreksi penggunaan kata 'pencopotan' menjadi mutasi biasa yang terjadi di institusi Polri.

Selain itu, Budi juga mengaku tidak mempermasalahkan sosok yang akan menggantikan dirinya. Menurutnya, orang yang terpilih tersebut pasti merupakan yang terbaik dari yang terbaik.

Apalagi, lanjutnya, Wanjakti tentu akan memberikan penilaian yang objektif mengenai layak atau tidaknya seseorang untuk menduduki jabatan Kabareskrim.

"Saya kira (Kabareskrim baru) beranilah, pasti berani. Lebih baik dan lebih hebat daripada saya. Pasti," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement