REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Koleksi fosil purba yang dimiliki Museum Patiayam Kudus, Jawa Tengah, bakal bertambah menyusul penemuan fosil gading gajah di kawasan galian C di Kecamatan Jekulo, Kudus, Kamis (3/9).
"Jika benar gading tersebut merupakan fosil gajah purba tentu bisa menjadi koleksi tambahan di Museum Patiayam," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus Sancaka Dwi Supani di Kudus, Kamis.
Hanya saja, dia mengaku belum mengecek langsung temuan gading yang diduga fosil gajah purba di kawasan galian C yang ada di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kudus, hari ini.
Ia memperkirakan, fosil tulang Stegodon Trigonochepalus (gajah purba) memiliki kemiripan dengan fosil gajah purba yang ditemukan sebelumnya dengan usia berkisar 700 ribu hingga 1 juta tahun lalu. Temuan fosil purba, kata dia, tidak hanya di kawasan Situs Patiayam, karena tempat lain juga memungkinkan.
Terlebih lagi, kata dia, kawasan perbukitan di Desa Tanjungrejo sederet dengan perbukitan Patiayam yang memungkinkan adanya migrasi fauna purba.
Rencananya, kata dia, Jumat (4/9) akan ke lokasi untuk mengecek apakah temuan tersebut memang fosil purba atau tidak. Kusma Hendrik, pemilik lokasi tambang galian C di desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kudus, mengungkapkan, temuan fosil tersebut berawal ketika pekerja tambang meratakan tanah menggunakan cangkul.
Saat cangkul salah satu pekerja membentur benda keras, kata dia, pekerja penasaran, kemudian digali lebih dalam dan ditemukan tulang berukuran besar.
Setelah dipastikan bahwa benda tersebut merupakan benda purba, akhirnya pekerja menggali lebih dalam untuk mengangkatnya. "Karena tidak berpengalaman, fosil purba tersebut mengalami patah beberapa bagian," ujarnya.
Adapun panjang gading yang diduga gajah purba tersebut sekitar 2,5 meter dengan diameter pangkal sekitar 20 sentimeter, sedangkan tulang kaki berdiameter antara 30-40 cm.
Temuan tersebut, kata dia, sudah disampaikan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus. "Rencananya akan kami serahkan ke Museum Patiayam," ujarnya.
Berdasarkan data dari Museum Patiayam, jumlah fosil yang ditemukan di Situs Patiayam mencapai 1.500 lebih fosil yang mayoritas merupakan hasil temuan warga. Adapun koleksi fosil yang berhasil ditemukan di kawasan Situs Patiayam, yakni Stegodon Trigonochepalus (gajah purba), Elephas Sp (juga sejenis gajah purba), Ceruss Zwaani dan Cervus Lydekkeri Martin (sejenis rusa), dan Rhinoceros Sondaicus (badak).
Juga ditemukan Brachygnatus Dubois (babi), Felis Sp (macan), Bos Bubalus Palaeokarabau (sejenis kerbau), dan Bos Banteng alaeosondaicus, serta Crocodilus sp (buaya) serta kapak genggam atau "chopper".