REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri telah menegaskan Komjen (Pol) Budi Waseso tidak lagi menjabat sebagai Kepala Bareskrim Mabes Polri. Posisi Buwas digantikan oleh Komjen (Pol) Anang Iskandar.

Terkait itu, Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Victor Edison Simanjuntak mengatakan, dirinya menganggap wajar pergeseran atasannya tersebut. Menurut dia, hal itu sudah sesuai prosedur yang wajar di Dewan Jabatan (Wanjab) Mabes Polri.

“Enggak ada persoalan. Yang penting, sesuai prosedur. Jangan langsung copot. Kan ini sesuai prosedur,” ujar Brigjen (Pol) Victor Edison Simanjuntak saat dihubungi Republika, Jumat (4/9).

Sebelumnya, Dirtipideksus Bareskrim Polri itu menyampaikan, pencopotan Kabareksrim dikhawatirkan akan menurunkan mental para bawahannya. Bahkan, beberapa waktu lalu, dia menekankan akan mundur dari Direktorat Tipideksus bila sampai Komjen (Pol) Budi Waseso dicopot.

Namun, lanjut dia, yang terjadi kini bukanlah pencopotan, melainkan murni rotasi di dalam tubuh Polri. Sehingga, dia menegaskan tidak akan mundur sebagai Dirtipideksus.

“Iya sekarang saya masih direktur. Tapi ini kan penting juga,” ucap dia.

Terkait Kabareskrim baru, dia berpendapat Komjen (Pol) Anang Iskandar merupakan sosok yang berkompeten. Menurut dia, keputusan Wanjab sudah bagus. “Beliau (Komjen Anang) kan bagus. Kalau sudah bisa bintang tiga, kan bagus itu,” tegasnya.

Ditanya bagaimana nasib penanganan kasus-kasus korupsi besar di bawah Kabareskrim baru, Brigjen (Pol) Victor mengaku optimistis. Misalnya, terkait kasus PT Pelindo II, dia menganggap sosok Komjen (Pol) Anang Iskandar mampu melanjutkan penyidikan yang sempat menimbulkan polemik dari Istana.

“Harapannya, pasti yang terbaik. Sudah ditunjuk yang terbaik itu,” ucap dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika