REPUBLIKA.CO.ID, MUGLA -- Ayah dari dua balita Suriah yang tenggelam dengan ibu mereka dan beberapa migran lain saat mencoba menuju Yunani, telah mengidentifikasi tubuh anak istrinya dan bersiap untuk membawa mereka kembali ke kota asal di Ayn Al Arab.
Dilansir dari Reuters, Abdullah Kurdi tak sanggup menahan haru tangisnya ketika keluar dari kamar mayat sebuah rumah sakit di kota Mugla dekat Bodrum di Turki, setelah melihat tubuh anaknya yang masih berusia tiga tahun, Aylan.
Sebuah foto tubuh kecil anak itu berbalut kaus merah dan celana pendek hitam, serta dengan kondisi tergeletak menghadap pasir pantai dan tersapu arus ombak, muncul di surat kabar seluruh dunia. Foto tersebut menarik simpati dan kemarahan atas negara-negara maju untuk membantu para pengungsi atau imigran.
Saudara Aylan yang berusia lima tahun, Galip, dan sang ibu Rehan (35), berada di antara 12 orang yang meninggal, setelah dua kapal mereka terbalik ketika mencoba mencapai Yunani.
"Saya hanya ingin duduk di samping makam anak-anak saya dan istri saya dan beristirahat," kata Abdullah kepada wartawan, ketika peti mati keluarganya dimasukkan ke mobil jenazah.
"Banyak hal yang terjadi pada kami di sini, di negara di mana kami berlindung untuk melarikan diri dari perang di tanah air kami, kami ingin seluruh dunia melihat ini," ujar Abdullah.