REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perusahaan milik aktris cantik Jessica Alba, The Honest Company, saat ini tengah menghadapi tuntutan atas kasus penipuan. The Honest Company selama ini memproduksi produk perawatan tubuh yang diklaim terbuat dari bahan-bahan alami. Namun seorang konsumen bernama Jonathan D. Rubin melayangkan gugatan karena sejumlah produk The Honest Company tidak mengandung bahan alami melainkan bahan sintetis.
Dilansir dari People pada Kamis (3/9), Rubin juga mengungkapkan bahwa krim anti matahari buatan Honest tidak bekerja efektif. Ia menyebut sejumlah produk yang menurutnya 'menipu konsumen', antara lain sabun cuci tangan, diaper, dan pembersih multifungsi.
"Penggugat Jonathan D. Rubin secara pribadi menuntut Honest karena merasa tertipu dengan label yang disematkan pada produk. Gugatan ini semata-mata untuk melindungi konsumen Honest di seluruh dunia," demikian bunyi gugatan Rubin.
Awal bulan ini, Honest menghadapi protes dari sejumlah konsumen terkait krim anti matahari. Dalam labelnya, perusahaan mencantumkan keterangan SPF 30, namun kenyataannya para pengguna produk ini mengaku tertipu. Beberapa konsumen bahkan mengunggah foto kulitnya yang tetap terbakar meski sudah mengoleskan tabir surya Honest ke dunia maya.
Pihak Honest segera merespons keadaan ini dengan memberikan keterangan persnya. Dalam keterangannya, Honest menyatakan komitmennya untuk selalu menghadirkan produk yang aman dan efektif. Perusahaan berjanji akan segera menindaklanjuti keluhan konsumen. Honest juga menyatakan bahwa produk tabir surya mereka telah teruji secara klinis di US Food and Drugs Administration (FDA).
Jessica Alba sebagai pemilik perusahaan pun tak tinggal diam. Ia dan co-founder Christipher Gavigan merilis tulisan di blognya. "Melindungi konsumen dan orang-orang yang kami cintai adalah tujuan utama perusahaan, kami akan segera meninjau kembali tabir surya Honest karena anak-anak kami juga menggunakannya. Sedih rasanya jika orang yang kami cintai harus terluka," tulisnya. (christiyaningsih)
Ikuti Whatsapp Channel Republika