REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertandingan Grup D Piala Presiden yang mempertemukan Pusamania Borneo FC (PBFC) versus Gresik United, Jumat (4/9) sore di Stadion Andi Mattalatta bakal menjadi panggung dua gelandang tengah terbaik Indonesia pada era berbeda.
Dari kubu PBFC terselip nama Ponaryo Astaman dan Gresik United ada Bima Sakti. Ponaryo yang sudah paham atmosfer dari Stadion Andi Mattalatta bakal menjadi nilai lebih ketika menjadi jenderal lapangan tengah PBFC.
Pemain yang pernah mencetak gol indah ke gawang Bahrain dalam ajang Piala Asia 2004 ini sangat diandalkan pelatih Iwan Setiawan. Kemampuan dia dalam menerjemahkan skema permainan yang diinginkan tim pelatih sangat dibutuhkan.
"Kalau boleh jujur, pada usianya yang sekarang, Ponaryo adalah sosok yang masih luar biasa. Itulah sebab kenapa saya bangga bisa melatih Ponaryo. Dia adalah sosok jendral lapangan tengah terbaik di Indonesia saat ini," kata Iwan Setiawan, manager sekaligus pelatih PBFC seperti dikutip dari laman Liga Indonesia, Kamias (3/9).
Sementara Bima Sakti masih konsisten meski telah menginjak usia 39 tahun. Ia tetap menjadi pemimpin di lapangan tengah Laskar Joko Joko Samudro. Kehadiran Bima diharapkan mampu membimbing anak muda yang ada dalam skuat asuhan Liestiadi.
Kedua pemain ini bakal beradu keceradasan di atas lapangan dalam hal mengatur tempo permainan. Head to head di antara mereka dipastikan jadi sorotan masyarakat Indonesia yang bakal menonton mereka di layar kaca. Layak dinanti, siapa di antara jendral lapangan tengah ini yang mampu memberi kemenangan buat klub yang mereka bela.