Jumat 04 Sep 2015 13:34 WIB

'Pertemuan Setya Novanto-Donald Trump Merupakan Isyarat Besar'

Rep: C94/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua DPR Setya Novanto bertemu kandidat capres Partai Republik AS Donald Trump.
Foto: AP
Ketua DPR Setya Novanto bertemu kandidat capres Partai Republik AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Universitas Jayabaya Lely Arianie menilai, pertemuan antara politikus Indonesia Setya Novanto dan Fadli Zon dengan kandidat capres AS Donald Trump merupakan isyarat besar. Pertemuan itu menandakan adannya kepentingan negara adidaya tersebut terhadap Indonesia.

"Pertemuan itu mengisyaratkan adanya penerimaan negara besar seperti Amerika terhadap Indonesia tapi dalam hal.ini pertemuan berlangsung sebagai calon preaiden. Bukan presiden kan," katanya saat dihubungi ROL, Jumat (4/9).

Artinya, kata Lely, dari sisi komunikasi politik pertemuan memberi peluang dalam memperhitungkan Indonesia sebagai negara dengan sistem demokrasi yang berhasil melaksanakan pemilu ke pemilu. Seperti sistem peralihan kepemimpinan yang bisa beraluh dengan tanpa kekerasan.

"Apa yang dibahas mengenai sistem aliansi  strategis adalah salah satu tolak ukur yang menempatkan Indonesia menjadi poros pertahanan yang juga diperhitungkan untuk kepentingan Amerika," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement