Jumat 04 Sep 2015 14:19 WIB
Buwas Dicopot

Kapolri: Tak Masalah Anang Iskandar 'Turun Kelas' Jadi Kabareskrim

Rep: Issha Harruma/ Red: Bayu Hermawan
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memastikan tidak ada intervensi dari pihak manapun termasuk Istana terkait pertukaran posisi antara Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso dan Kepala BNN Komjen Anang Iskandar.

Badrodin menegaskan pergantian tersebut hanyalah pergantian rutin demi kepentingan organisasi yang biasa dilakukan.

"Kan tak ada masalah, itu perencanaanya sudah lama, itu melalui proses Wanjakti, melalui assessment juga," kata Badrodin di Mabes Polri, Jumat (4/9).

Badrodin mengatakan, mutasi kali ini bukan hanya dilakukan kepada Budi Waseso dan Anang Iskandar. Ada sejumlah mutasi perwira tinggi dan perwira menengah lainnya yang juga dilakukan, salah satunya karena pensiun.

Jenderal bintang empat itu pun tak menganggap Anang yang lulusan Akademi Kepolisian 1982 dan menggantikan posisi Budi yang lulusan Akpol 1984 sebagai suatu persoalan. Menurutnya, 'turunnya' jabatan Anang tersebut merupakan hal yang bisa saja terjadi.

"Bisa saja turun, bisa saja penyegaran. Kan kalau udah lama perlu ada penyegaran di lingkungan Polri," ujarnya.

Begitu pun dengan Anang yang 'naik kelas'. Badrodin menegaskan, nantinya, sebagai Kepala BNN, Budi Waseso akan langsung bertanggungjawab kepada Presiden.

"Ini kan lebih tinggi dan pertanggung jawabnya lebih luas. Karena kebijakan nasional ada di sana. Kita kan di sini melaksanakan saja," katanya lagi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement