REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabareskrim yang baru, Komjen Anang Iskandar punya cara sendiri untuk menangkap mafia yang merugikan negara. Cara ini dinilai berhasil, sebab sepak terjang dirinya selama ini di BNN cukup gemilang.
"Nangkep mafia itu kaya mancing ikan, tenang. Umpannya tepat, sabar, senyap saja. Jadi ikannya dapat tapi airnya ndak keruh." ujar Anang saat ditemui Republika di Kantor BNN, Jumat (4/9).
Pria kelahiran Mojokerto ini mengatakan setiap orang punya caranya sendiri sendiri untuk melakukan aksinya. Ia sendiri mengaku tak begitu suka bersuara ketika sasaran belum ada di tangan. Ia lebih suka tiba-tiba menangkap siapa dengan kasus yang betul-betul besar.
Hal ini yang nantinya juga akan dilakukan oleh Anang saat resmi memimpin Bareskrim pekan depan. Ada banyak kasus yang harus ia selesaikan selama kurang lebih delapan bulan ini sebelum ia memasuki masuk masa pensiun.
Kasus seperti komisioner KPK, kasus Pelindo bahkan kasus yang korupsi kecil menjadi beberapa pekerjaan rumah Anang di Bareskrim. Ia yakin setidaknya bisa memberikan kontribusi jabatannya dalam menyelesaikan kasus tersebut.