Jumat 04 Sep 2015 17:53 WIB
Buwas Dicopot

Apa Ada yang Bermain di Pencopotan Buwas?

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Karta Raharja Ucu
 Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso memberikan pernyataan kepada awak media di Gedung Bareskrim, Jakarta, Rabu (2/9).   (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso memberikan pernyataan kepada awak media di Gedung Bareskrim, Jakarta, Rabu (2/9). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat hukum Tata Negara SIGMA M Imam Nasef mengatakan ada pengaruh besar dari kelompok-kelompok kepentingan yang bermain dalam rotasi Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso. Rotasi ini tidak hanya terkait dengan upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas pemerintah.

"Ada kelompok tertentu yang tidak suka dengan agresivitas Bareskrim akhir-akhir ini dalam mengusut kasus-kasus hukum atau korupsi yang melibatkan sejumlah perusahaan besar termasuk BUMN,"ujar dia kepada Republika.co.id, Jumat (4/9).

Menurut Imam kalau alasannya hanya karena sering menimbulkan kegaduhan mengapa barus dirotasi saat ini. Bukankah Kabareskrim sebelum-sebelumnya memang sudah sering membuat kegaduhan.

Kegaduhan sering terjadi khususnya diantara aparat penegak hukum seperti mengkriminalisasi pimpinan KPK, aktivis antikorupsi hingga komisioner KY. Jika alasannya hanya karena membuat gaduh Kabareskrim harus dicopot sejak awal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement