REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pameran buku Islam atau Islamic Book Fair (IBF) 2016 akan digelar di Istora Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, 26 Februari hingga 6 Maret 2016.

Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta telah membentuk Panitia IBF 2016 yang diketuai M Anis Baswedan. “Berdasarkan rapat pleno, Islamic Book Fair (IBF) 2016 akan tetap melanjutkan tema sentral Alquran yang sudah diangkat dalam IBF 2012 hingga IBF 2015,” kata Ketua Ikapi DKI  Jakarta Afrizal Sinaro pada rapat perdana Panitia IBF 2016 di Jakarta, Kamis (3/9).

Afrizal menambahkan,  tema sentral itu akan dirinci lagi menjadi tema selanjutnya. “Saat ini Panitia IBF 2016 sudah mengumpulkan belasan usulan tema IBF 2016,” kata Afrizal.

Afrizal menyebutkan, usulan tema tersebut antara lain, Membumikan Alquran, Membangun Keluarga Qurani, Membentuk Keluarga Qurani, Generasi Qurani, Peradaban Qurani, dan Semangat Bersama Keluarga Qurani.

Selain itu,  kata Afrizal, Indahnya Keluarga Qurani, Life With Alquran, Membentuk Keluaga Berkarakter Qurani, Membukukan Karakter Qurani, dan Menghidupkan Karakter Qurani. “Panitia secara proaktif mengundang masukan mengenai tema IBF 2016. Hal itu akan diputuskan pada sidang pleno Jumat depan (11/9),” papar Afrizal Sinaro.

IBF merupakan pameran buku Islam terbesar di Indonesia, bahkan diklaim terbesar di Asia Tenggara. Setiap tahun IBF selalu ditunggu-tunggu oleh insan perbukuan maupun  masyarakat luas. Bahkan, IBF juga dikunjungi oleh para peminat dan pedagang buku dari manca negara, seperti Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, hingga Mesir.

IBF tahun 2016 merupakan IBF ke-15. IBF ke-14 tahun 2015 dikunjungi tak kurang dari 425 ribu orang. Tahun sebelumnya, jumlah pengunjung IBF mencapai 410 ribu orang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika