REPUBLIKA.CO.ID,MIAMI -- Sebagai upaya memerangi prasangka dan kesalahpahaman dalam pendidikan, seorang profesor Amerika Serikat melakukan kerjasama dengan organisasi Muslim.
Mereka menunjukkan bahwa tiga agama Ibrahim, yakni Islam, Kristen dan Yahudi memiliki kesamaan.
"Saya memiliki kepentingan dalam membiarkan mahasasiswa saya tahu bahwa agama-agama lain tidak begitu berbeda," Randall Kaufmann, ketua humaniora dan ilmu sosial departemen di Miami Dade College (MDC) Kampus Homestead kepada Miami Herald, Sabtu (5/9).
Untuk memberikan pemahaman tersebut, ia meminta bantuan dari Koalisi Organisasi Muslim Florida Selatan (COSMOS) untuk membuat Hari Islam. Pada hari itu, mereka akan berfokus memahami keimanan.
"Ini untuk non-Muslim agar memahami seorang Muslim," kata Kaufmann, yang percaya bahwa pendidikan adalah salah satu alat terkuat dalam memerangi prasangka dan kesalahpahaman.
Program ini akan dimulai pada 29 September dengan diskusi tentang Idul Adha, dipimpin oleh Imam Zakaria Badat, imam besar yang berasal dari COSMOS.
Kaufmann menceritakan ihwal program ini. Lantaran ia sering didatangi oleh mahasiswa untuk menanyakan perihal imam, budaya, dan ritual keagamaan. Sehingga untuk mengatasi rasa ingin tahun mereka, ia membuat Hari Islam yang juga menjelaskan tentang seni, makanan, dan budaya.