REPUBLIKA.CO.ID, Banda Aceh, 5/9 (Antara) - Pemerintah Aceh telah membentuk Tim Penanganan korban musibah kapal yang tenggelam di perairan Sabak Berenam, Selangor, Malaysia, Kamis (3/9).
Kepala Biro Humas Setda Aceh, M Ali Al Fata dihubungi di Banda Aceh, Jumat mengatakan tim yang dibentuk di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) itu terdiri dari Dinas Sosial (leading sector), BPBA, Kantor SAR Aceh, dan Biro Humas Setda Aceh.
"Tim ini dibentuk karena diperkirakan ada sejumlah warga asal Aceh yang ikut dalam pelayaran tersebut," katanya.
Ia mengatakan informasi sementara yang diperoleh dari Kantor KBRI di Kuala Lumpur, Malaysia, telah ditemukan 19 korban selamat yang terdiri dari 10 orang asal Aceh, dan korban selamat lainnya dari Sumatera Barat (1 orang) dan Sumatera Utara (2 orang).
Kemudian Surabaya, Jatim 3 orang dan tiga orang dalam proses diidentifikasi. Korban yang selamat saat ini ditempatkan di Port Klang, Selangor, Malaysia. Sedangkan korban meninggal dievakuasi di Hospital Teluk Intan dan di sebuah hospital lainnya di Ipoh, Perak.
Ia mengatakan Tim Penanganan korban yang dibentuk Pemerintah Aceh akan bertolak ke Malaysia untuk membantu proses pencarian korban, proses identifikasi korban selamat maupun yang meninggal dan proses pemulangan korban ke Aceh.
Selain itu, Pemerintah Aceh juga membentuk Posko Informasi Musibah Kapal Tenggelam, di Media Center, Biro Humas, Setda Aceh (Kantor Gubernur Aceh), Jl. T. Nyak Arief No. 219, Banda Aceh.
Tim Posko Informasi Musibah Kapal Tenggelam meminta agar para kerabat dan saudara korban musibah tersebut agar melapor ke Posko Informasi di Biro Humas Setda Aceh.
Bagi masyarakat yang mencari informasi tentang keluarganya yang mungkin menjadi penumpang kapal tersebut dapat menghubungi call center Biro Humas Setda Aceh di 0651-7552307.