Sabtu 05 Sep 2015 12:08 WIB

Demi Suaka, Banyak Imigran Muslim di Jerman Menyamar Jadi Pemeluk Kristiani

Rep: c 33/ Red: Indah Wulandari
Keluarga imigran Muslim di Jerman
Foto: stratfor
Keluarga imigran Muslim di Jerman

REPUBLIKA.CO.ID,BERLIN -- Banyak imigran Muslim di Jerman menyamar menjadi umat Kristiani agar terhindar dari hambatan hidup serta ancaman deportasi.

Hal itu terbukti dengan banyaknya umat Islam yang masuk Kristen dalam data pemerintahan Jerman. Namun,  jumlah kehadiran di gereja di Jerman malah menurun.

Menurut sumber yang dikutip dari the Associated Press (AP), sejumlah Muslim memang mengakui secara pribadi mengubah status keyakinan agama mereka hanya demi tetap tinggal di Eropa. Mereka percaya dengan label Kristen maka bisa memperoleh suaka tinggal dengan mudah.

Faktanya, umat Muslim yang mengubah keyakinannya itu berasal dari beberapa negara kawasan Timur Tengah yang sedang dilanda konflik. Diperkirakan ada sekitar 800 ribu pengungsi baru yang mencari suaka di Jerman. Mereka berusaha meyakinkan pemerintah setempat untuk membiarkan mereka tetap tinggal.

Pemerintah Jerman menyatakan akan mengevaluasi secara individual bagi setiap imigran yang ingin memperoleh hak untuk tinggal.

Sehingga para imigran tetap perlu memenuhi syarat-syarat tertentu supaya memperoleh hak itu. Oleh karena itu, meski mengubah keyakinan agamanya, mereka tetap belum bisa memastikan memperoleh hak itu.

Sementara itu, gereja-gereja di Jerman memang terbuka bagi para imigran itu. Salah satunya gereja Berlin' Evangelical Trinity yang dipimpin pendeta Gottfried Martens. Ia mengetahui jika banyak Muslim yang mengubah keyakinannya dengan alasan mencari suaka.

”Saya tahu orang-orang datang kesini karena mereka berharap memperoleh suaka, tapi saya tetap membiarkannya karena saya percaya pada mereka,” katanya, Sabtu (5/9).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement