REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Bidang Agribisnis daan Pangan Kadin Indonesia Franky Oesman Widjaja mengatakan, kebijakan pro rata bagi pemasok biodisel sangat tepat untuk membatasi ruang gerak dan munculnya calo. Oleh karena itu, dia sangat mengapresasi kebijakan yang dibuat pemerintah tersebut.
"Biodisel jenis sawit ini harus membangun tata kelola yang bagus, agar tercipta iklim usaha yang kondusif dan efisien," ujar Franky di Jakarta, Sabtu (5/9).
Namun, menurut Franky, pemanfaatan biodisel juga harus ditunjang dengan intensifikasi dan ekstensifikasi perkebunan sawit. Hal ini sangat penting untuk menjamin adanya ketersediaan pasokan.
Franky mengatakan, ke depan pemanfaatan biodisel sebagai energi terbarukan akan semakin besar. Oleh karena itu, pemerintah harus menjamin ketersediaan pasokan CPO agar industri biodisel nasional bisa kompetitif.