REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- CEO Bayern Muenchen Karl-Heinz Rummenigge menyerukan pendapatan klub dinaikkan lewathak siar Bundesliga Jerman. Hal tersebut dilakukan agar mampu bersaing dengan daya beli dengan klub-klub Liga Primer Inggris.
Rummenigge mengatakan dengan kesepakatan saat ini hanya membawa total pendapatan 500 juta euro (Rp 7,8 triliun) dinilai masih sangat kurang. Untuk itu ia menginginkan agar hak siar dapat ditingkatkan dengan nilai idealnya 1 miliar euro (Rp 15,7 triliun).
"Akan lebih baik jika DFL (liga sepak bola Jerman) didukung oleh Bundesliga dapat mengubah 500 juta euro menjadi satu titik kesepakatan yang lebih tinggi," kata Rummenigge pada harian Sueddeutsche dikutip dari Reuters, Sabtu (5/9).
Nilai yang didapat Jerman hanya sedikit dibandingkan klub-klub Liga Primer Inggris yang disiarkan Sky SKYB.L dan BT BT.L. Ia mengatakan kontrak baru di Inggris akan lebih mendominasi pasar.
"Kontrak Inggris yang baru akan mendominasi pasar bahkan lebih dari hari ini. Saya sudah tahu dengan apa yang terjadi pada musim panas mendatang,"ujarnya.
Petinggi Asosiasi Klub Eropa (ECA) ini mendesak agar kompetisi serupa juga ada di antara lembaga penyiaran Jerman. Dengan kondisi yang seperti ini, maka Bundesliga Jerman akan terus melihat pemain terbaiknya pergi ke klub Inggris yang lebih kaya.
"Kami ibaratnya hanya melihat puncak dari gunung es, tsunami transfer akan terus meningkatkan kekuatan mereka," kata Rummenigge.
Ia memperingatkan Jerman telah kehilangan pemain terbaiknya termasuk Bastian Schweinsteiger dan Kevin De Bruyne yang memilih ke klub Liga Primer Inggris dengan bayaran yang lebih tinggi. Ia melanjutkan begitu prihatin dengan daya saing Bundesliga Jerman dalam kompetisi Liga Champions UEFA dan Liga Europa.