Sabtu 05 Sep 2015 16:19 WIB

PM Finlandia Buka Rumahnya untuk Pengungsi

Demonstran di Wina, Austria membawa spanduk yang menyuarakan dukungan dan solidaritas bagi pengungsi, Senin (31/8).
Foto: guardian
Demonstran di Wina, Austria membawa spanduk yang menyuarakan dukungan dan solidaritas bagi pengungsi, Senin (31/8).

REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI -- Perdana Menteri Finlandia Juha Sipila mengatakan pada Sabtu (5/9) ia menawarkan rumahnya untuk ditinggali para pengungsi.

Di saat para pemimpin Uni Eropa berusaha menemukan kata sepakat soal kebijakan dalam menghadapi gelombang masuknya imigran, banyak di antaranya yang menghindar dari perang di Suriah, Sipila mengatakan rumahnya di Kempele, di bagian utara Finlandia, saat ini tidak banyak digunakan dan akan menampung para pencari suaka mulai awal tahun depan.

"Kita semua harus bercermin dan bertanya bagaimana kita bisa membantu," kata Sipila kepada stasiun penyiaran nasional YLE.

Ia mengatakan rencana UE untuk membagi 120 ribu pengungsi yang tiba di Yunani, Italia, dan Hungaria ke negara-negara sekitar UE harus dilakukan secara sukarela, dan ia berharap Finlandia bisa memberikan contoh.

Pemerintah Finlandia pada Jumat menggandakan perkiraan jumlah pencari suaka di negara tersebut pada 2015 menjadi lebih dari 30 ribu orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement