REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juara bertahan Juventus mengawali laga awal musim Serie A 2015/16 dengan mengecewakan. Awal buruk kampanye ini memicu komentar dan tanggapan dari para mantan pemainnya. Edgar Davids mengakui jika Bianconeri bukan lagi favorit juara di akhir musim nanti.
La Vecchia Signora menelan kekalahan di dua pertandingan liga pertamanya, pada pekan perdana pasukan Massimiliano Allegri tersebut ditekuk Udinese 1-0 di depan publik Juventus Stadium, sebelum menyerah 1-2 atas AS Roma di Olimpico Stadio. Walhasil, Juventus kini terdampar di peringkat ke-17 klasemen sementara tanpa angka, tertinggal dari pesaing-pesaingnya seperti Inter Milan (6 poin), Roma (4 poin), AC Milan dan Lazio (3 poin).
"Saya tidak khawatir (dengan performa Juventus), karena setelah empat atau lima tahun mendapatkan sukses terus menerus, tampil buruk adalah sesuatu yang wajar. Yang penting adalah memastikan bahwa ini cuma sebuah fase yang mesti dilewati," ucap Davids kepada La Gazzetta dello Sport, Ahad (6/9).
"Para pemain baru butuh waktu beradaptasi. Saya yakin Juventus akan mencapai level tinggi lagi di musim ini. Tapi jelas dengan dua kekalahan maka otomatis Anda bukan lagi favorit untuk Scudetto, tapi sisi terangnya satu-satunya jalan harus bangkit," ujar Dabids.
Terpuruknya Juve lantaran ditinggal pemain-pemain kuncinya seperti Andrea Pirlo, Arturo Vidal, dan Carlos Tevez. Menurut Davids, kehilangan Vidal merupakan kerugian yang paling besar. "Penting untuk tetap ulet dan tangguh untuk memenangkan bola dan memberikan konsistensi kepada tim. Vidal adalah salah satu pemain terbaik di dunia di posisi itu. Jika Anda tidak memiliki pemain seperti dia, Anda harus mengubah gaya permainan Anda," pungkas pemain yang pernah meraih tiga Scudetto bersama Juve itu.