REPUBLIKA.CO.ID, SERRAVELLE -- Penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane yang beberapa pekan mengalami paceklik gol sempat mendapatkan kritik pedas dari beberapa fans serta media. Akan tetapi Kane bisa menghelakan nafasnya saat merobek gawang San Marino dan membawa Inggris menang telak 6-0.
Kane, 22 tahun, menjalani musim 2014/15 yang menakjubkan setelah menceploskan 21 gol dalam 34 penampilannya di Liga Primer Inggris. Penampilan Kane itu kemudian diganjar penghargaan Pemain Muda Terbaik dan masuk dalam Tim Terbaik PFA. Tapi produktivitas Kane tersendat di musim ini. Tampil di empat pertandingan Spurs, Kane sama sekali belum mencatatkan namanya di papan skor berbanding lurus dengan penampilan timnya yang cuma meraih tiga hasil imbang dan sekali kalah.
Namun, Kane menjawab keraguan itu dengan sebuah gol cantik ke gawang San Marino dalam pertandingan Grup E Kualifikasi Piala Euro 2016. Masuk menggantikan Wayne Rooney di babak kedua, Kane meneruskan umpan terobosan Jonjo Shelvey dengan mencukil bola untuk melewati penjagaan kiper Aldo Simoncini.
"Rasanya hebat berada di papan skor. Sudah banyak pembicaraan tentang diriku yang tidak mencetak gol di musim ini tapi aku masuk dari bangku cadangan dan, syukurlah, mencetak gol," ucap Kane kepada ITV seusai pertandingan, Ahad (6/9).
Kane turut menyelamati seniornya, Rooney, yang berhasil menyamai rekor 49 gol milik Sir Bobby Charlton. Rekor itu menandai bahwa Rooney adalah salah satu pemain paling produktif dalam sejarah tim Inggris. Kemenangan atas San Marino memastikan The Three Liones maju ke putaran final Piala Eropa 2016.
"Pencapaian yang hebat oleh Wayne Rooney untuk menyamai rekor gol itu dan kami semua senang sekali dengan hal ini," tutupnya.