Pekerja menyiapkan tiang pancang yang digunakan untuk pemasangan turap bantaran Sungai Ciliwung di Kampung Pulo, Jakarta, Ahad (6/9). (Republika/Yasin Habibi)
Pekerja menyiapkan tiang pancang yang digunakan untuk pemasangan turap bantaran Sungai Ciliwung di Kampung Pulo, Jakarta, Ahad (6/9). (Republika/Yasin Habibi)
Pekerja menyiapkan tiang pancang yang digunakan untuk pemasangan turap bantaran Sungai Ciliwung di Kampung Pulo, Jakarta, Ahad (6/9). (Republika/Yasin Habibi)
Pekerja menyiapkan tiang pancang yang digunakan untuk pemasangan turap bantaran Sungai Ciliwung di Kampung Pulo, Jakarta, Ahad (6/9). (Republika/Yasin Habibi)
Pekerja menyiapkan tiang pancang yang digunakan untuk pemasangan turap bantaran Sungai Ciliwung di Kampung Pulo, Jakarta, Ahad (6/9). (Republika/Yasin Habibi)
Pekerja menyiapkan tiang pancang yang digunakan untuk pemasangan turap bantaran Sungai Ciliwung di Kampung Pulo, Jakarta, Ahad (6/9). (Republika/Yasin Habibi)
Pekerja menyiapkan tiang pancang yang digunakan untuk pemasangan turap bantaran Sungai Ciliwung di Kampung Pulo, Jakarta, Ahad (6/9). (Republika/Yasin Habibi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekerja menyiapkan tiang pancang yang digunakan untuk pemasangan turap bantaran Sungai Ciliwung di Kampung Pulo, Jakarta, Ahad (6/9).
Pemprov DKI Jakarta menargetkan pemasangan turap sebagai bagian program normalisasi Ciliwung itu selesai dalam waktu tiga bulan.
Advertisement