REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Munculnya pemberitaan terkait dengan pertemuan Ketua DPR Satya Novanto beserta 14 orang rombongan di Amerika Serikat (AS) merupakan sebuah momen politik yang harus disikapi positif. Kehadiran Setya selaku ketua DPR yang bersamaan dengan konferensi pers calon presiden AS dari Partai Republik tak perlu dibesar-besarkan.
"Tampilnya Setya dalam kontes politik di negara adidaya seperti AS harus dilihat sebagai sebuah strategi politik parlemen untuk menunjukkan kelas Indonesia yang kian diperhitungkan di mata dunia," kata Dewan Presidium Koalisi Masyarakat Peduli Parlemen, Agung Ariwibowo saat jumpa pers di Jakarta, Ahad (6/9).
Publik, kata Agung, juga harus tahu bahwa pertemuan tersebut diawali dengan agenda Inter Parliamentary Union (IPU) Speakers Conference yaitu konferensi ketua parlemen dunia ke empat yang berlangsung dari 31 Agustus hingga 2 September 2015. Menurut dia, secara etika tidak ada yang salah dalam pertemuan resmi tersebut.
"Kehadiran ketua DPR beserta rombongan justru positif bagi citra Indonesia yang kian dikenal dunia," kata Agung.
Apalagi kondisi ekonomi dalam negeri saat ini membutuhkan banyak investor luar negeri untuk hadir. Hal tersebut justru akan menjadi magnet politik tersendiri bagi citra bangsa Indonesia untuk dapat menarik minat asing berinvestasi.
"Kepentingan ekonomi bangsa harus menjadi lebih terlihat dalam menyikapi persoalan ini," ucapnya.