REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Jumlah korban tewas akibat ledakan di sebuah pabrik kimia di timur Cina pekan lalu melonjak ke angka 13 setelah upaya pencarian dan penyelamatan berakhir.
Sebuah pabrik yang memproduksi bahan perekat meledak pada 31 Agustus di Lijin County, provinsi Shandong.
Dua hari setelah ledakan, korban tewas hanya lima orang. Pemerintah kota Dongying yang mengurus daerah tersebut mengatakan jumlah korban meningkat setelah pihaknya mengakhiri upaya pencarian dan penyelamatan, Sabtu (5/9).
Mereka mengatakan, 13 jasad tersebut telah diidentifikasi. Namun, enggan memberikan rincian lebih lanjut. Dikabarkan, 25 orang lainnya terluka, 11 di antaranya masih dirawat di rumah sakit.
Seorang petugas pria di pemerintahan kota Dongying yang hanya memberikan nama keluarganya Fan mengatakan, penyebab ledakan masih dalam penyelidikan. Ledakan terjadi hanya tiga pekan setelah ledakan besar di gudang kimia Tianjin, sekitar 300 kilometer dari ledakan di Lijin.