REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Bakal Calon Wali Kota Surabaya Rasiyo menyatakan lebih sreg daftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya pada 8 September 2015 menyusul adanya perbedaan rencana jadwal pendaftaran dari partai pengusung yakni Demokrat dan PAN.
"Insya Allah kelihatannya daftar pada kesempatan pertama pada 8 September," kata Rasiyo, Ahad (6/9).
Apalagi, lanjut dia, hal ini juga mengakomodasi kehadiran Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bersama Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno untuk mengantar pendaftaran pasangan bakal cawali-cawawali Surabaya Rasiyo-Lucy Kurniasari.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan rapat membahas persoalan ini.
"Makanya nanti kita ketemu. Kita rapatkan dulu apakah tanggal 8 atau 9 September," ujar mantan Sekretaris Daerah Pemprov Jatim ini.
Saat ditanya kesiapanan untuk daftar, Rasiyo mengatakan pihaknya sudah siap semua.
"Sebagaimana arahan dari Pak Hartoyo (Ketua DPC Demokrat Surabaya) dan panwaslu, tidak ada pembaharuan persyaratan. Kecuali, mbak Lucy mengajukan semua karena pendaftar baru," katanya.
Sementara itu, saat ditanya kabar bahwa dirinya akan mundur dari bakal cawawali menyusul adanya permintaan dari pihak keluarga khususnya anaknya dengan alasan bapaknya sudah tua, Rasiyo membantah keras.
"Itu tidak benar. Siapa yang bilang itu?, biar nanti diusut" tegasnya.
Bahkan sebaliknya, kata Rasiyo, semua keluarga mulai dari istri, anak-anak, kerabat hingga tetangganya mendukung dirinya maju sebagai Cawali Surabaya melawan calon petahana Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana.
"Semua keluarga mendukung, termasuk tetangga. Kemarin sudah saya kumpulkan semua," katanya.