Senin 07 Sep 2015 00:53 WIB

Pengusaha Mesir Ini Siap Bangun 'Negara Baru' untuk Pengungsi Suriah

Naguib Sawiris
Foto: arabiannews.com
Naguib Sawiris

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO  --  Orang kaya nomor tiga di Mesir bernama Naguib Sawiris siap menggelontorkan sebagian kekayaannya bagi para pengungsi perang Suriah dan Afghanistan. Bahkan, miliarder yang kaya dari jaringan telekomunikasi ini bakal membeli pulau di Yunani atau Italia untuk tempat tinggal para pengungsi.

"Nantinya pulau di Yunani atau Italia itu bakal menampung para imigran. Saya juga akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi mereka, menciptakan negara baru bagi para imigran tersebut," kata Sawiris lewat akun Twitternya yang menjadi viral seperti dikutip Forbes beberapa waktu lalu.

Setelah kicauannya di Twitter menjadi pembicaraan masyarakat luas, Sawiris kemudian berbicara kepada Agence France Press (AFP). Sekali lagi, Sawiris pun menegaskan niatnya untuk menolong para imigran yang bernasib mengenaskan.  "Anda memiliki puluhan pulau yang sepi dan bisa menampung ratusan ribu pengungsi," ujar Sawiris.

Diperkirakan sebuah pulau di Yunani atau Italia bisa dibeli Sawiris dengan kisaran harga 10-100 juta dolar AS. Masih berdasarkan kicauannya di Twitter, Sawiris berjanji membangun tempat tinggal sementara layaknya rumah bagi para pengungsi, termasuk juga sekolah, universitas dan rumah sakit.

Jika segalanya menjadi lebih baik, kata Sawiris, siapapun yang ingin kembali (ke kampung halaman mereka) bisa kembali. Pun, ia berjanji para pengungsi bakal diperlakukan layaknya manusia seutuhnya di negara barunya tersebut. "Bagaimana mereka diperlakukan sekarang ini ibarat seperti memperlakukan hewa ternak," kata Sawiris.     

Namun, ide pengusaha berusia 60 tahun ini kemungkinan tidak akan berjalan mulus mengingat banyak masalah yang harus dilewatinya. Misalnya, kemampuan Sawiris membujuk Yunani atau Italia menjual pulau kepadanya, termasuk juga masalah perizinan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement