Senin 07 Sep 2015 04:57 WIB
Malaysia Bergolak

Komisi Antikorupsi Malaysia Kaget dengan Hilangnya Jaksa Morais

Rep: C14/ Red: Ilham
Anthony Kevin Morais Dilaporkan Hilang
Foto: Says.com
Anthony Kevin Morais Dilaporkan Hilang

REPUBLIKA.CO.ID, PETALING JAYA -- Direktur Divisi Investigasi Komisi Antikorupsi Malaysia (The Malaysian Anti-Corruption Commission, MACC), Datuk Azam Baki mengaku kaget atas hilangnya Jaksa Anthony Kevin Morais (54 tahun). Meski begitu, dia berharap publik tidak terlampau berspekulasi terkait hilangnya sosok mantan jaksa penuntut MACC itu.

“Kami MACC terkejut dengan pemberitaan mengenai hilangnya Morais. Kami berharap dia dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat sesegera mungkin. Semoga keluarga diberikan kesabaran selagi aparat polisi terus mencari,” ujar Datuk Azam Baki seperti dilansir Malaysia Chronicle, Ahad (6/9).

Diketahui, Morais telah bekerja 10 tahun lamanya di MACC. Azam Baki menuturkan, saat masih di MACC Morais telah menangani banyak kasus besar. Sejak tahun lalu, Morais pindah dari lembaga antirasuah itu. Di Kejaksaan Agung, hingga kini Morais tercatat sebagai jaksa penuntut umum dan masih terus menjalin kerja sama antarlembaga dengan MACC.

“Saya tahu Morais dengan baik sejak sama-sama di MACC. Saya harap, semua berdoa untuk keselamatan Morais kini,” tambah Azam.

Morais diketahui terakhir kali terlihat ketika meninggalkan apartemennya di bilangan Menara Duta, Kuala Lumpur. Dia menggunakan mobil dinas Proton Perdana warna abu-abu nomor polisi WA6264Q ke arah kantornya pada Jumat pagi (4/9). Namun, sekretarisnya di Kejaksaan Agung melaporkan, Morais tak kunjung tiba seharian penuh.

Pada Ahad pagi (6/9), sebuah bangkai mobil Proton Perdana yang diduga milik Morais ditemukan di kawasan hutan kelapa sawit di Kampung Sungai Samak, Hutan Melintang, Perak, Malaysia.

Inspektur Jenderal Kepolisian Malaysia, Tan Sri Khalid Abu Bakar menyampaikan kepada publik agar tidak berspekulasi terkait temuan bangkai mobil tersebut. Dia meminta agar tidak ada rumor di media sosial. “Kepolisian telah meminta agar persebaran rumor mesti dihentikan, karena bisa menyesatkan publik,” kata Abu Bakar dalam akun Twitter resminya, seperti dikutip The Malaysian Insider, Sabtu (6/9).

Kasus 1MDB cukup menyita perhatian publik Negeri Jiran belakangan ini. Bahkan, pekan lalu, puluhan ribu orang turun ke jalan menuntut PM Najib Razak mundur. Dia mendirikan yayasan 1Malaysia Development Bhd (1MDB) pada 2009 lalu. Kemudian, PM Najib diduga menyelewengkan dana sebesar 11 miliar dolar AS.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement