REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA – Pondok Pesantren (Ponpes) Suryalaya berulang tahun (milad) ke-110 pada Sabtu (5/9). Milad tersebut jug bertepatan dengan wafatnya (haul) ulama sufi yang kharismatik, Abah Anom.
Puluhan ribu warga berkumpul di Ponpes Suryalaya, Tasikmalaya, Jawa Barat, sejak Jumat (4/9). Puncak peringatan milad pesantren yang mengusung tagline “Luruskan dan rapatkan shaf” itu pada Sabtu (5/9).
"Milad tersebut juga dihadiri murid-murid Syaikh Ahmad Shahibul Wafa Tajul ‘Arifin, Mursyid Tarekat Qadiriyyah Naqsyabandiyyah PP Suryalaya dari dalam maupun luar negeri,” ujar sesepuh Ponpes Suryalaya KH Zaenal Abidin Anwar dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (6/9).
Setelah haul wafatnya Syaikh Mursyid di Masjid Nurul Asror, Pesantren Suryalaya memusatkan kegiatan syukuran di aula kampus Institut Agama Islam Latifah Mubarakiyyah (IAILM). Kedua acara tersebut digelar Sabtu (5/9).
Pukul 09.20, acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan tawassul. ”Kehadiran pondok pesantren sangat penting untuk ‘memanusiakan manusia’,” tutur Zaenal Abidin.
Selain para wakil talqin dan pengurus Yayasan Serba Bakti (YSB) Suryalaya dari berbagai daerah, tampak sejumlah undangan dari pemerintahan ikut hadir. “Mereka antara lain dari Pemprov Jabar, Pemda Tasikmalaya serta jajaran kepolisian dan TNI,” papar KH Zaenal Abidin Anwar.