Senin 07 Sep 2015 07:36 WIB

Ratusan Relawan Austria Bertolak ke Hungaria Jemput Pengungsi

Rep: Gita Amanda/ Red: Angga Indrawan
Pencari suaka mengantre sumbangan makanan yang dibagikan dari sebuah mobil di Wuppertal, Jerman, di depan stasiun kereta api Keleti di Budapest, Hungaria, Jumat (4/9).
Foto: AP
Pencari suaka mengantre sumbangan makanan yang dibagikan dari sebuah mobil di Wuppertal, Jerman, di depan stasiun kereta api Keleti di Budapest, Hungaria, Jumat (4/9).

REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Konvoi sekitar 140 kendaraan bantuan bertolak ke Hungaria untuk membantu para pengungsi. Mereka berangkat dengan bertaruh menghadapi denda karena terancam undang-undang perdagangan manusia.

Aljazirah melaporkan pada Ahad (6/9), sekitar 140 kendaraan telah berangkat dari Wina untuk menyeberang ke Hungaria. Mereka berencana mendistribusikan bantuan dan membawa kembali para pengungsi ke Austria.

Para aktivis meneriakan kata-kata, "Teriakanlah, jelaskan, para pengungsi diterima di sini". Mereka menyiapkan makanan, air bersih, produk sanitasi, pakaian hangat dan boneka.

Menurut polisi, para relawan ini mengambil risiko melangar undang-undang mengenai perdagangan manusia. Namun petugas mengaku hanya mampu menjaga keamanan dan memandu lalu lintas.

Konvoi rencananya akan menyeberang ke Hungaria, setelah berhenti di pusat penerimaan pengungsi di Nickelsdorf, perbatasan Hungaria. Penyelenggara aksi Kurto Wendt mengatakan ia tak takut ditahan di Hungaria.

"Semua orang benar-benar gila jika mereka menangkap orang-orang yang mendukung apa yang telah mereka putuskan secara politik, yaitu untuk membiarkan orang kembali ke Austria. Risiko yang kami ambil sangat kecil dibandingkan dengan apa yang para pengungsi akan lalui," ujar Wendt.

Austria dan Jerman telah membuka perbatasan mereka untuk menyambut gelombang pengungsi. "Sepuluh anak dirawat di rumah sakit. Mereka kelaparan dengan pakaian yang tak layak. Setiap hari jika kalian tak menyelamatkan orang-orang ini mereka akan mati, jadi kita harus segera melakukannya," kata Wendt saat ditanya mengapa kelompok tak membiarkan pengungsi menggunakan bus atau kereta saja menuju Austria.

Pada Ahad, Paus Francis meminta setiap paroki Eropa untuk mengambil satu keluarga pengungsi yang berdatangan ke Jerman melalui Austria. Ia mengatakan, Vatikan juga akan membuka pintu-pintunya bagi dua keluarga pengungsi. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement