REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kualitas udara kota Pekanbaru pada Senin (7/9) pagi kembali memburuk. Sejumlah sekolah di wilayah setempat terpaksa memperpanjang libur siswa selama dua hari ke depan.
"Padahal pada Sabtu kemarin hasil koordinasi Disdik dengan BMKG dan Dinas Kesehatan cuaca agak cerah, sehingga diputuskan untuk mengumumkan anak sekolah kembali belajar pada hari Senin," ungkap Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, di Pekanbaru, Senin (7/9).
Sebelumnya, pemerintah setempat telah meliburkan aktivitas sekolah pada tanggal 2 hingga 5 September. Namun, pada kenyataannya, Ayat mengatakan setelah para siswa kembali bersekolah, udara Pekanbaru malah kembali memburuk. Sehingga Kepala sekolah kembali meliburkan siswanya. Diakui Ayat udara sempat membuat bingung Disdik karena sebelumnya cerah tiba-tiba pagi hari memburuk lagi.
"Kalau ditanya liburnya sampai kapan saya juga tidak bisa memastikan ," tutur Ayat.
Sebab kualitas udara akibat terpapar kabut asap di Pekanbaru tidak bisa diduga, berubah-ubah tergantung arah angin dan titik panas. "Kabut asap Ini kondisional, sehingga penetapan libur tidak bisa di patok tergantung kondisi udara kalau cerah pokoknya baru masuk," tandasnya.
Muhammad Erlangga siswa SMPN 12, salah satu siawa yang dipulangkan mengaku bingung dengan ketidak pastian ini. Dirinya sudah libur pada tiga hari sebelumnya. Sementara Senin kembali bersekolah, padahal udara masih memburuk. "Iya, kami belum masuk ruangan, Kepala sekolah mengumumkan agar siswa pulang ke rumah karena asap sangat tidak sehat," kata salah satu siswa Muhammad Erlangga siswa SMPN 12.
Berdasarkan pantauan Satelit Terra dan Aqua kembali menunjukkan peningkatan jumlah hotspot (titik panas) di Riau. Bila kemarin titik hotspot nihil, maka pada pagi ini, Senin tercatat 45 hotspot terdeteksi di Riau.
Kasi Data Badan Metorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Slamet mengungkapkan, dengan adanya peningkatan jumlah hotspot tersebut secara langsung telah berdampak kepada penurunan jarak pandang di beberapa kota di Riau.
"Untuk Kota Pekanbaru dan Pelalawan pagi ini jarak pandang yang dipantau pada pukul 07.00 WIB sekitar 200 meter. Kota lainya seperti Dumai jarak pandang sekitar 800 meter, kemudian Rengat 200 meter dan Pelalawan hanya 50 meter," ungkapnya.