Senin 07 Sep 2015 11:56 WIB

Ini Empat Kelompok yang Harus Dihindari

Rep: c33/ Red: Damanhuri Zuhri
 Rais Aam Syuriah PBNU terpilih Ma'ruf Amin (kiri), dan Ketua PBNU terpilih KH Said Aqil Siroj (kanan) saat penutupan di alun-alun Jombang, Jatim, Kamis (6/8). (Republika/Yasin Habibi)
Rais Aam Syuriah PBNU terpilih Ma'ruf Amin (kiri), dan Ketua PBNU terpilih KH Said Aqil Siroj (kanan) saat penutupan di alun-alun Jombang, Jatim, Kamis (6/8). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rais Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma'ruf Amin mengatakan pengurus baru PBNU periode 2015-2020 harus berjuang untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari kelompok ekstrimis, liberalis, radikalis dan separatis, baik dari golongan kanan dan kiri maupun kelompok agama dan non- agama.

Acara pelantikan pengurus PBNU di Masjid Istiqlal beberapa waktu lalu itu dirangkai dengan shalawat dan istighotsah untuk keselamatan bangsa. Kiai Maruf berharap pengurus PBNU bisa memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia, apalagi di tengah krisis yang sedang melanda.

"Umat Islam hendaknya tidak menjadi beban negara, tetapi menjadi aset bangsa yang bemanfaat sekaligus bertanggungjawab menjaga negara dari paham dan aliran menyimpang," ujarnya mengingatkan.

Ia meminta pengurus PBNU di bawah Ketua Umum Said Aqil Siradj harus menjaga NKRI dari kelompok ekstrimis, liberalis, radikalis dan separatis, baik dari golongan kiri dan kanan maupun dari kelompok agama dan non-agama.

”Pengurus PBNU masa khidmat 2015-2020 juga harus bekerja memajukan organisasi dengan penuh keikhlasan sekaligus menjaga kesatuan dan persatuan bangsa," katanya.

Dalam acara ini turut hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua MPR Zulkifli Hasan. Acara pelantikan itu dihadiri juga lebih dari 10 ribu jamaah, umumnya warga Nahdliyin yang memenuhi masjid Istiqlal. Bahkan areal luar Istiqlal juga dipenuhi warga Nahdliyin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement