REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berencana akan memperlebar Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Rencana tersebut bertujuan agar wilayah di sepanjang Thamrin dapat menjadi tempat jalan-jalan dan nongkrong selama 24 jam. "Jadi akan ada wajah yang berbeda dari Kota Jakarta," ujar Ahok, Senin (6/9).
Ahok membayangkan kalau semua kantor di Thamrin temboknya akan dibongkar dan betul-betul menyatu dengan jalan. Kemudian orang-orang dapat duduk di depan atau trotoar yang lebar, sebab nantinya juga akan ditaruh kursi-kursi. "Itu akan jadi tempat hangout dengan dinding kaca yang bagus kan," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD DKI, Mohamad Taufik mengatakan gagasan tersebut sebenarnya telah ada sejak zaman gubernur Soerjadi Soedirdja, yaitu 'Thamrin tanpa Pager'.
Taufik menilai, jika rencana tersebut baik, tentu perlu diapresiasi. Namun, ia mempertanyakan jalan yang dilebarkan apakah bisa? "Pertama boleh-boleh saja, namun saya kira Walhi bakal teriak, kalau sampai ada pohon yang ditebang."