Senin 07 Sep 2015 12:59 WIB

Rotasi Budi Waseso Heboh, Kapolri Diminta Beri Penjelasan Logis

Red: Erik Purnama Putra
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS Nasir Djamil.
Foto: Ist
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS Nasir Djamil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS Nasir Djamil meminta Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menjelaskan alasan rotasi Komjen Budi Waseso dari posisi kepala Bareskrim menjadi kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) secara terang-benderang.

"Seharusnya yang menjelaskan itu Kapolri. Raker dengan Kapolri untuk menjelaskan terang-benderang ada apa dibalik rotasi di tubuh kepolisian. Kalau tidak ada latar belakang yang mengikuti, mungkin tak seheboh ini," katanya di gedung parlemen, Jakarta (7/9) Senin.

Nasir menilai sejauh ini belum ada alasan logis di balik rotasi Budi Waseso. Hal ini menurut dia, dapat memicu sejumlah anggota dewan mengusulkan pembentukan pansus.

Dia menekankan adanya pernyataan bahwa pemberantasan korupsi yang digalakkan Budi Waseso telah membuat gaduh sektor ekonomi tidak dapat dibenarkan, sebab praktiknya di negara lain hal itu tidak pernah terbukti.

"Praktik di sejumlah negara, pemberantasan korupsi tidak mengganggu ekonomi, contohnya di Cina, awalnya dianggap mengganggu, namun tidak ada korelasi pemberantasan korupsi dengan gangguan ekonomi," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement