REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri akan memberangkatkan Tim Disaster Victim Identification (DVI) ke Malaysia, Senin (7/9) sore. Tim ini akan melakukan proses identifikasi jenazah korban kapal karam di Sabak Bernam, Malaysia, Kamis lalu.
Kepala DVI Mabes Polri, Kombes Anton Castilani menjelaskan, Tim DVI akan memberangkatkan enam orang dokter ke Malaysia. Enam dokter tersebut terdiri dari dua dokter spesialis forensik, dua ahli inavis, satu ahli DNA, dan satu ahli gigi forensik.
"Operasi kali ini gabungan dengan Kemenlu dalam rangka membantu WNI korban kapal tersebut," ujar Anton, di Mabes Polri, Senin (7/9).
Menurut Anton, hingga Ahad (6/9) malam, sebanyak 77 korban telah ditemukan. Rinciannya 57 korban meninggal dan 20 selamat.
Seluruh korban meninggal, kata Anton, akan dikumpulkan di tiga rumah sakit di Malaysia yakni di Ipoh, Sabak Bernam, dan Sungai Intan. Saat ini, tim DVI masih membutuhkan data ante mortem dari para keluarga.
Namun, dalam proses identifikasi kali ini, tidak saling kenal antar penumpang menjadi kendala tersendiri. Sehingga korban selamat pun tidak dapat menyebutkan sosok jenazah dengan tepat.
"Karena itu, kami sangat berharap ada keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya dapat melapor," kata Anton.